suaminyaa....
Menggugurkan kandungan tidak hanya membahayakan tubuh wanita, tetapi juga mentalnya. Belum lama ini, seorang pria membagikan kisah hidup bersama istrinya yang cukup menegangkan. Sebelum menikah, istrinya pernah dihamili mantan kekasihnya yang biadab dan sempat dipaksa menggugurkan kandungan. Karena hal ini, sang istri menjadi  takut untuk hamil...
Ini adalah isi postingannya:
"Sebelum menikah, saya sudah mengenal istriku selama 9 tahun, dan kami berpacaran selama 6 tahun. 3 tahun yang kosong sebelumnya adalah saat- saat istri saya masih berpacaran dengan mantannya. Dalam 3 tahun tersebut, istri saya sempat dicelakai, ia dihamili dan dipaksa menggugurkan kandungan. Saya lah yang menemani dia ke dokter kandungan untuk aborsi, para suster pun sudah menatap saya dengan pandangan sinis seakan- akan saya adalah pria brengsek yang memaksakan aborsi. Tapi waktu itu, saya sama sekali tidak peduli. Toh memang bukan saya yang salah..
Akhirnya saya pun berpacaran dengan dia selama 6 tahun, tidak berapa lama setelah menikah, ia pun terus bertanya pada saya, "kalau aku gak bisa hamil lagi gimana?". Karena saya anak tunggal, ia agak khawatir dirinya tidak bisa memberikan keturunan. Ia terus bertanya tentang hal ini sampai saya malas menjawab dan terkadang saya iseng membalas "gak ada anak juga gak apa, aku gak terlalu mikirin juga kok" (maksud saya adalah biar dia gak usah terlalu khawatir)
Tapi kemarin, saat pulang kerja, adik ipar saya menelepon dan marah- marah:
Adik: Kamu bukannya pernah bilang kamu gak masalah dengan masa lalunya?!
Saya: Hah?
Adik: Kamu tahu gak istrimu sudah hamil sekarang? Kemarin dia tiba- tiba telepon suruh aku temani ke rumah sakit untuk aborsi.
Saya: Apa?! Aku gak tahu, aku juga gak mau dia aborsi lah...kalian dimana sekarang?
Adik: Kamu gak suka punya anak ya? Berharap dia aborsi?
Saya: Ya gak.. aku suka banget sama anak- anak, siapa yang bilang mau dia aborsi.
Adik: Sekarang kita masih di rumah sakit XX, cepetan ke sini! Udah mau giliran dia nih!
Setelah menutup telepon, saya langsung bergegas ke rumah sakit, sebelum itu saya juga sudah menelepon rumah sakit untuk menunda nomor antrian istri saya.
Saat di perjalanan, saya sengaja mampir ke toko bunga, ingin membelikan bunga untuk istri. Sesampainya di rumah sakit, istri saya sudah masuk ke dalam ruangan dokter.
Saya menguping dari pintu dan mendengar istri saya berkata, "Saya tidak ingin anak ini menghancurkan hubungan saya dengan suami, suami saya sepertinya tidak menginginkan anak ini.. Jadi, tolong saya ya, dok.."
Saya pun langsung masuk dan  berlutut di hadapan istri saya dan mengatakan "Aku ingin 7 bulan lagi keluarga kita bertambah 1 anggota baru! Aku ingin menjalani semua hal bersama kamu"
Dengan begini, istri saya tidak jadi aborsi dan semua kesalahpahaman terselesaikan... Saya juga sangat berterima kasih pada pihak rumah sakit XX yang sudah banyak membantu."
Begitu membaca postingan ini, respon dari netizen pun bermacam- macam, ada yang terharu, ada juga yang merasa marah. Ada yang berpikir si istri bukanlah wanita yang baik karena sudah pernah hamil sebelum nikah dan lain sebagainya.
Memang benar sih, hamil di luar nikah adalah sebuah kesalahan yang fatal, entah kesalahan tersebut ada pada diri si wanita atau si pria, tapi kisah ini juga mengingatkan, di dunia ini masih ada orang yang menyayangimu dengan tulus dan rela menerima dirimu apa adanya...
Kisah yang cukup unik yah.. Bagaimana menurutmu?
sumber: bomb
Baca Juga
loading...